Sabtu, 06 Desember 2008

TUNDA

KUMATIKAN RASA


Kuhantam saja!


Lelah! Badanku berteriak.


Aku tak peduli.


Jalan! Jalan terus! Jalan terus! Aku tak peduli.


Sudah menumpuk.


Pakaian kotor. Sepatu buluk.


Kerja! Kerja! Aku paksa.


Kertas. Kertas. Kertas. Dan kertas.


Semuanya menuntut dibaca. Semuanya berebutan memecahkan kepala.


Bayar! Bayar! Bayar! Kuselesaikan.


Memenuhi tuntutan sistem. Memenuhi tuntutan dunia sekarang.


Lucu juga bahwa berpusing-pusing memikirkan semua ini tidaklah gratis.


Tak ada ruang kosong akhir-akhir ini.


Sempit. Sangat sempit waktu untuk bosan.


Biar saja. Toh sakit hatiku memudar.

Tidak ada komentar: